Tumbuhnya rambut putih di usia belia,
dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya stres berkepanjangan, kurang
Vitamin B12 dan faktor keturunan. Parahnya lagi, uban pada usia dini
bisa muncul mulai saat berusia 20 tahun. Setidaknya gangguan pada rambut
dengan tumbuhnya uban di usia muda menjadi fenomena menarik, terutama
bagi pekerja di Indonesia. Bukan hanya wanita, laki- laki juga sering
mengalami munculnya gangguan pada rambut yang tidak diinginkan tersebut.
Menurut spesialis kulit dan kelamin dari
Rumah Sakit Mitra Keluarga, dr Winarto SpKK, munculnya uban pada usia
muda kebanyakan disebabkan stres berkepanjangan. “Stres bisa menyebabkan
macetnya produksi pigmen pewarna rambut yang disebut melanin. Pigmen
ini dihasilkan sel tubuh yang dikenal sebagai melanosit. Rambut menjadi
putih karena melanosit tidak lagi memproduksi melanin,” kata Winarto.
Macetnya produksi pigmen, Winarto
menyebutkan, hanyalah bersifat sementara. Kalau stres sudah hilang,
otomatis produksi pigmen akan kembali dengan normal. “Rambut yang putih
akan rontok dengan sendirinya sehingga rambut akan kembali menjadi
hitam. Itu kalau penyebab uban usia dini terjadi karena stres. Kejadian
itu akan berbeda dengan uban yang disebabkan faktor kurang vitamin atau
keturunan,” ujarnya.
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin
B12 akan menghambat pertumbuhan uban. Sementara itu, Diana Bihova MD
dari New York University Medical Center mengatakan, stres yang
berlebihan bisa menguras cadangan vitamin B12. Terkurasnya vitamin ini
mempercepat tumbuhnya rambut putih. Keadaan gizi yang buruk karena
asupan makanan yang kurang seimbang juga memengaruhi kesehatan rambut.
Gizi yang buruk tidak hanya menimbulkan
uban, juga mengganggu kondisi kesehatan rambut secara umum. Itu sebabnya
anakanak yang mengalami gangguan gizi berat, rambutnya tampak
kemerahan, dan tidak sehat.
“Konsumsi gizi yang cukup pun bisa saja
tidak bermanfaat bila terjadi gangguan pencernaan. Misalnya ada luka di
lambung. Gangguan pencernaan membuat metabolisme berlangsung tidak
semestinya sehingga makanan bergizi terbuang percuma,” kata dia.
Selain kedua hal di atas, faktor keturunan adalah penyebab yang paling umum munculnya uban pada usia muda.
Informasi tentang rambut putih yang tumbuh lebih dini itu tersimpan di
dalam gen. Ini berarti bila orangtua dan kerabat dekat mulai beruban
pada usia belia, kemungkinan untuk cepat beruban akan lebih besar.
“Gangguan karena kelainan metabolisme, kelainan imunitas, kelainan
hormonal, sinar X, keracunan logam berat, dan gangguan ginjal
berkontribusi menambah jumlah uban di kepala,” tuturnya.
Kelainan metabolisme menyebabkan fenil
analin yang terdapat pada asam amino tidak bermetabolisme dengan baik
sehingga menimbulkan uban. Pada gangguan kelainan imunitas terjadinya
uban mirip dengan vitiligo atau munculnya bercak putih pada kulit.
Gaya hidup yang tidak sehat juga memiliki kontribusi dalam mempercepat tumbuhnya uban. Winarto menilai kebiasaan merokok
menghambat aliran zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh yang dibawa dalam
peredaran darah. “Merokok tidak hanya menyebabkan rambut beruban sebelum
waktunya, dan secara keseluruhan merugikan kesehatan,” tandasnya.
Selain gaya hidup,
penggunaan minyak dan cat rambut tidak hanya mengenai rambut, tetapi
meresap ke dalam pori-pori kulit kepala. Zat-zat kimia yang terkandung
dalam minyak dan cat rambut memengaruhi kesehatan rambut sehingga
mempercepat tumbuhnya uban. Selanjutnya, Winarto tidak menyarankan untuk
mencabuti uban karena kulit kepala penuh dengan susunan saraf.